Banyak kejadian yang membuat saya
tercengang. Kejadian yang saya maksud disini adalah perkembangan Si Coy dari
hari ke hari. Tidak heran kalau saya sering mengupload kegiatannya yang unik
dan menggemaskan di fesbuk. Mulai dari gaya tidurnya yang telentang, miring
asyik, nyantai kayak di pantai, sampai gaya kakinya yang naik ke guling.
Mungkin menurut sebagian orang yang pernah memiliki bayi, hal - hal yang saya
sebutkan tadi adalah hal yang remeh dan biasa. Tapi itu berbeda dengan
saya.
Saya yang baru memiliki bayi, justru merasa
luar biasa melihat setiap harinya ada hal baru yang ditunjukkan oleh Si Coy,
anak saya.
Kali ini, biarkan saya menceritakan salah
satu pengalamannya yang pertama dilakukan.
Hari Minggu tanggal 27 April 2014 kemarin,
kami (saya dan suami) sengaja meluangkan waktu liburan kami dengan mengajaknya
ke pasar. Maklum, kami tinggal di kebun sawit. Jadi hiburan kami yang paling
dekat adalah pasar kecamatan dan paling mentok ya ke kabupaten. Tapi ke kota
(kabupaten) butuh waktu 2 jam. Tapi di pasar kecamatan juga ada tempat bermain
anak kok. Masih terbilang baru, dan kalau hari libur ramenya luar biasa.
Apalagi kalau Minggu awal bulan,,iiih..ngeri sumpeknya. Walaupun saya pas
moment ramenya itu gak pernah masuk kesana, tapi kalau saya lihat dari luar,
tambah gak ada niatan buat mapir kesana.
Nah, kembali ke pengalaman pertama Si Coy
di arena bermain anak. Setelah masuk kesana, lumayan agak sepi lah.
Dilihat-lihat, mainan mana yang cocok untuk bayi 6 (enam) bulan. Ada kereta,
pesawat, trombolin, mandi bola, dan rumah bola angin (yang terakhir ini saya
karang sendiri namanya, karena gak tahu.Hehe)
Saya dan suami sempat bingung, karena kalau
untuk anak kami masih belum ada mainan yang aman. Akhirnya setelah kami lihat
dan pertimbangkan, Si Coy kami belikan tiket untuk naik kerumah bola angin.
Berhubung dia belum bisa merangkak atau jalan bahkan loncat, saya hanya
menidurkannya saja. Alhasil, Si Coy bingung dan akhirnya hanya guling-guling
saja. Hehe. Kami merasa terhibur juga, merasa senang karena umur segitu Si Coy
sudah merasakan suasana di arena permainan anak. Beda dengan kamu dulu, Mama-
Ayahnya, yang hanya bisa bermain di pelataran depan rumah. Haha, maklum orang
tuanya dari desa.
Walaupun awalnya Coy merasa kurang nyaman
dan (mungkin) masih bingung, tapi kami bisa tertawa dengan ulah dan mimik wajah
polosnya.
Ah Coy, semoga kepolosan kamu bisa
menawarkan segala kesulitan yang Mama dan Ayah hadapi. Semoga keluguanmu
menjadi obat bagi masalah yang Mama dan Ayah jalani. Dan Semoga senyum ceriamu
selalu menjadi candu bagi Mama dan Ayah untuk selalu kangen kamu, rindu pulang
ke rumah, semangat bekerja, lebih rajin beribadah, menjadi manusia yang rendah
hati, dijauhkan dari bahaya, dilancarkan segala urusan dan rezeki, dan segala
kebaikan lainnya. Amin.
Lof My Athaya 'Si Coy' Davana Vigili :*