Senin, 28 Februari 2022

Gangguan Menulis

 Well...

Terakhir menulis di blog bulan April 2021. Sekarang sudah Maret 2022. Okay! Begitu tidak produktifnya diriku ini. Barusan beresin sarang laba-laba dengan mengingat password lagi. Payah! Padahal Bu Madame sering menggaungkan diri sebagai penulis. Hahaha. Penulis macam apa kalau hanya setahun sekali buka blog-nya? Penulis macam apa jika tidak ada karya? Kalau baca sih masih rutin, ya. Semalam menjelang juga tidur tetap menjadi ritual. Tapi kalau nulis? Gusti! Malesnya minta ampun, deh! Banyak alasan.

Sudah dipancing dengan aplikasi nulis di gadget, tetep males. Dipancing dengan beli buku baru, siapa tahu terinspirasi, ih tambah males.

Bu Madame harus bisa mengenali dan menganalisis diri. Harus tahu salahnya di mana dan bagian mana yang bikin males. Bisa saja ini dijadikan alasan atau pembelaan lah, ya. Hahaha

Pertama. Bu Madame ternyata sibuk scroll info gosip selebritis. Instagram tuh bikin ketagihan. Ada reels tambah males lagi buat nulis. Belum lagi Bu Madame ikut-ikutan update story dan mejeng di feed. Habis update story, sibuk lagi ngeliat jumlah orang yang ngintip story Bu Madame. Hahaha. 

Kedua. Bu Madame ternyata lagi heboh liat yutub inspiratif. Paling favorit sih channel VinDes, TNS Net, Taulany TV, Abdel Wawancanda, dan channel komika atau lawakan yang lain. Inspiratif menurut perspektif Bu Madame bukan channel yang berisikan tokoh motivator diri dan bisnis yang dimulai dari nol. Hahaha. Bu Madame adalah tipe manusia yang seneng ngobrol dan tongkrongan. Bukan golongan pendengar duduk diam yang mau diceramahi anteng ayem.

Ketiga. Bu Madame sibuk membuat list goal  of life tapi males gerak. Hahaha. Sibuk corat-coret, tahun depan bikin ini, bulan depan mau mulai senam dan yoga lagi, minggu depan mau masak ini, besok mau bangun pagi, dan lain sebagainya. Endingnya ya cuma ketawa menyesali diri karena banyak waktu terbuang sia-sia belaka. Duh! Padahal udah sadar bahwa waktu gak bisa terulang.

Untuk masalah ngerawat anak sih sebenarnya tidak ada masalah. Sebab kami (saya dan suami) full kerja sama dengan baik. Saya maskeran, dia cebokin anak. Saya baca buku, dia nyuapin. Saya nenenin, dia nyapu. Saya bacain cerita anak, dia nyuci. Dia tidur pulas, saya begadang. Kami sangat kompak sekali. Jadi perlu digarisbawahi bahwa keluarga dan anak  bukanlah gangguan saya dalam menulis.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.rayyr.my.id%2F2020%2F04%2Fcara-menghilangkan-sifat-pemalas-yang.html&psig=AOvVaw3Y435lMm28Fr3BEPIyNkI1&ust=1646196215561000&source=images&cd=vfe&ved=0CAsQjRxqFwoTCIi-s8iOpPYCFQAAAAAdAAAAABAD


Jadi, apa sebenarnya masalah saya? Ya, saya kurang konsisten, lemah iman, dan terkesan menyepelekan waktu.

Kali ini Bu Madame gak mau mengukuhkan diri dengan janji-janji palsu yang akhirnya menyakiti diri sendiri. Bu Madame hanya berusaha menikmati waktu dengan tenang dan nyaman. Melakukan kegemaran yang menyenangkan. Tetap membaca buku dan menyeduh teh. Tetap menghirup aroma tanah selepas hujan dan aroma rumput terpangkas. Tetap bermain goyang dan petak umpet dengan krucil-krucil. Tetap genjrengan gitar dengan grip A-C-F-G plus suara mendayu-dayu. Tetap dengerin musik. Tetap suka belanja pernak-pernik yang berujung dengan sortir barang lama. Tetap suka beli perhiasan untuk kepuasan diri yang kalau butuh duit bisa dijual lagi. Tetap pengen tidur siang.

Perkara berkarya, biarkan waktu yang mengetoknya. Toh, kemarin baru saja dapat tawaran nulis antologi. Hahaha. Gak rugi kalau ngaku jadi penulis di bio media sosial. Ternyata kalau sudah trademark, kita bisa berkata apa? Cih. Hihihi. Minimal walaupun jarang nulis, masih ada yang ngajakin collab dan itu adalah klimaks untuk mulai nulis lagi.

Ayok ah! Jangan malas. Buka laptop, ngetik lagi.