Jumat, 02 November 2018

Sudah Bilang I Love You?


Sudah Bilang I Love You?
Oleh: Vika Varia Matovana
Berbicara perihal pola hidup sehat, sudah jamak dibahas tentang makanan seimbang, olahraga teratur, istirahat yang cukup, atau kebutuhan menjaga fisik sesuai anjuran praktisi kesehatan. Padahal, untuk menjadi sehat sudah barang tentu tidak hanya berbicara tentang jasmani saja, melainkan jiwa atau rohani patut menjadi isu yang layak untuk dibahas pula.
Jasmani dan rohani memang dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Mereka adalah satu kesatuan yang harus bisa berjalan seirama. Bisa dibayangkan kalau salah satu dari mereka sedang mengalami kegagalan fungsi. Bisa dipastikan kondisi kita menjadi sedikit terganggu dan kita serta merta mencari solusi untuk membuat semuanya kembali menjadi seimbang.
Oleh karena itu, pola hidup sehat yang akan kita bahas kali ini adalah secuil tentang pola asuh anak yang berkaitan tentang rohani. Bahasan kita sederhana saja, yaitu tentang hak anak untuk mendengar sesuatu yang baik demi kelangsungan pemenuhan jiwanya agar terus merasa positif.
Terkesan sulit memang mengajarkan si Anak yang masih berada di dalam kandungan atau bayi yang baru lahir bisa memahami apa yang kita ungkapkan. Bahkan bisa dikatakan mustahil. Tapi percayakah Anda bahwa janin dan bayi bisa menerjemahkan bahasa yang kita sampaikan kepada mereka? Melalui mimik dan gesture penyampaian kita, mereka tentu paham tentang apa yang kita bicarakan. Satu hal yang perlu diketahui, mereka juga ternyata juga bisa memberi umpan balik dan jawaban terhadap apa yang kita sampaikan. Bagaimana caranya? Kerjapan mata, rekahan senyum, dan polah mereka adalah tanda dari jawaban itu.
Sejak kita mengetahui dan menyadari bahwa ada Malaikat Kecil yang sedang menunggu untuk dilahirkan ke dunia, hal penting yang harus dilakukan adalah memenuhi kebutuhannya agar merasa terus disayang oleh kita. Belaian lembut dan doa serta harapan yang baik tidak pernah terhenti terucap dari hati dan mulut kita.
Nah, lontaran seperti apa yang baik untuk diucapkan? Banyak sekali kata atau kalimat baik yang bisa disampaikan kepada Malaikat Kecil kita. Salah satunya adalah terus mengucapkan I Love You. Terkesan gombal dan pasaran, memang. Tetapi di balik kalimat itu, terselip makna bahwa kita benar-benar mencintainya sepenuh hati. Bahwa kita adalah orang yang benar-benar menginginkannya untuk tumbuh dan berkembang dengan cinta.
Sejak kecil, si Anak yang terus menerus mendengar kalimat  I Love You yang tulus dari kita dan orang lain di sekitarnya, menjadikannya tumbuh menjadi sosok yang bisa dengan sangat mudah menebar kasih. Di telinganya terus didengungkan kalimat dan kata cinta disertai dengan doa-doa baik lainnya.
Pernah mendengar kisah dua gelas air yang di mana salah satunya terus dibisikkan kata cinta dan kalimat positif lainnya, sementara yang lain didengungkan kalimat atau kata negatif. Apa yang terjadi pada dua gelas air tersebut? Gelas pertama yang dibelai dengan cinta, partikel airnya menyerupai kristal-kristal cantik. Sebaliknya, gelas yang lain menjadikan partikelnya keruh dan tidak menarik untuk dilihat.
Begitu pula dengan anak kita. Sejak kecil, kalimat cinta, harapan, dan doa baik jika terus digaungkan, akan membuat hatinya menjadi cantik dan secara tidak sadar kecantikan hatinya akan membawa pengaruh positif pada lingkungan sekitar.
Lantas, apakah kalimat I Love You bisa menjadikan hidup menjadi sehat? Jiwa yang diselimuti oleh mosi positif, sudah barang tentu menjadikan fisik menjadi lebih sehat dan mental menjadi lebih kuat. Bukankah kita sudah kerap mendengar ‘Di Dalam Hidup yang Sehat, Terdapat Jiwa yang Kuat’? Rasanya kita tidak perlu lagi memusingkan lagi kalimat bijak itu.
Kita sebagai orang tua, tentu saja ingin melihat anak kita tumbuh dan berkembang dengan penuh cinta dan mampu menebarkan kebaikan itu. Kalau bukan kita yang memulainya sejak dini, lantas siapa dan mau kapan lagi? So, sudahkah kita mengucapkan I Love You pada buah hati kita hari ini?
#1000HariTerbaik
#1000HariPertamaAnanda
#KawanGNFI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar