Rabu, 11 Januari 2012

Dari Saya yang Bukan Siapa-siapa.

Saya ingat betul, waktu masih SD saya mencuri-curi fasilitas telepon dirumah saya hanya untuk bisa on-air masuk ke radio sebagai pendengar aktif. Lirikan mata Ibu, saya abaikan demi mencapai obsesi selebritis saya. Kenapa harus saya sebut obsesi selebritis? Karena akan ada kepuasan tersendiri dan berasa menjadi public figure di dunia per-radio-an. Walaupun yang hapal dengan suara saya hanya penyiar dan beberapa pendengar aktif yang lain.
Berlanjut pas saya SMP, dimana perkembangan informasi lebih oke daripada saat saya masih sekolah di desa saya. Radio yang menjadi tujuan saya, ternyata letaknya dekat dengan sekolah saya waktu itu. Hal itu berakibat pada kegemaran saya mendengarkan radio semakin menjadi. Radioholic banget!!! Telepon rumah selalu menjadi sasaran empuk, apalagi setelah saya menunaikan kewajiban saya, yaitu belajar. Tidak ada halangan yang mampu menghadang saya untuk tidak masuk ke radio. Hehehe, sok mendramatisasi keadaan. Kalaupun malam itu tidak bisa masuk onR, besoknya saya akan kirim atensi yang akan saya titipkan ke salah satu temen saya, Noor Arista, dimana rumahnya melewati radio itu.
Oh ya, radio yang saya kagumi waktu itu adalah Tawang Alun FM, terletak di Jl. Jember, Genteng. Sampai sekarang radio ini masih berdiri dan ada beberapa renovasi bangunanya. Tambah bagus! Beberapa penyiar sempat saya kenali, karena saya pernah berkunjung kesana. Sebut saja Mbak Ai', Mbak Okky Lantuna, dan Mbak Linna. Kalau Mbak Linna ini dulunya kos di rumah salah satu kakak kelas saya, Oom Dadang. Banyak kejadian lucu waktu itu. Mulai dari cinlok sesama pendengar, ex: Dyah-Ilham, sampai saya dibuat penasaran dengan beberapa pendengar. Maklum, kita hanya kenal lewat suara di udara. Setiap saya pulang pergi ke Jember, atau ada acara di Genteng yang kebetulan melewati radio itu, saya selalu menyempatkan menengok bangunan yang telah memompa eksistensi saya pada saat saya masih bau kencur. Hehehe.
Sebenarnya ada beberapa radio lagi yang pernah saya dengarkan dan saya aktif juga. Sebut saja Radio Sri Tanjung Rogojampi dan Mandala FM Banyuwangi. Di Mandala FM ini saya menemukan teman yang sampai sekarang masih baik. Namanya Rama. Kami berteman lewat surat, sahabat pena, sejak saya SMP. Tanpa pernah bertemu rupa, sampai saya kuliah semester 5 (kalau tidak salah), kami baru bertemu berkat bantuan teman saya , Pungky, karena ternyata Rama dan Pungky adalah teman baik.
Well, saya sekarang menuliskan kisah saya sendiri dan kecintaan saya pada radio, tepat di kantor saya, disela-sela saya bersiaran. Ya, saya sekarang jadi penyiar radio! Sama seperti Mbak Ai', Mbak Okky Lantuna dan Mbak Linna dulu. Dari saya yang dulunya hanya menjadi pendengar, yang selalu girang dan hebring pada saat nama saya disebut atau lagu saya diputar, sekarang saya yang harus mengendalikan pendengar, memanggil nama pendengar saya, dan memutarkan lagu request-an mereka. Saya bisa memahami dan merasakan bagaimana hebohnya pada saat Sokais-sebutan pendengar di Radio saya- disalami oleh pendengar lain atau bagaimana jengkelnya kalau tidak bisa OnR, karena saya dulu juga bertingkah seperti itu. :)
Benar juga kata Ibu saya, jika saya ingin eksis, mulailah dari radio. Hal itu terbukti sekarang! Saya yang cerewet, suka mendengarkan musik, dan kemampuan berbicara yang berlebihan, ada baiknya kalau itu dijadikan nilai lebih- kalau saya menganggapnya sebagai potensi diri-. 
Sejak saya bergabung dengan Soka Radio di ajang Rookie DJ 2008, rasanya saya seperti menemukan kembali dunia yang sudah beberapa waktu saya tinggalkan. Saat kompetisi RDJ 2008, saya menjadi juara 3 dan tidak mendapat kontrak siar. Sampai pada April 2009 saya diterima bekerja sebagai penyiar di PT. Radio Soka Adiswara-melamar secara regular-, saya begitu terharu, dalam artian saya begitu semangat sampai saya harus rela pontang-panting membagi waktu antara kuliah dan siaran.
Pertama siaran saya mengasuh acara Kembang (dulu singkatan dari Kendang Kempul Banyuwangi- Madura, Asyik!, jam siar dari jam 12.00- 14.oo WIB), di bawah bimbingan Kabag. Siar Fifi Mustika dan pengasuh Kembang yang lama Andini Sukma. Sekarang saya tetap siaran Kembang, dengan format berbeda, menghilangkan Maduranya-saya tidak fasih bahasa Madura- dan nama acara saya berubah menjadi Kembang Soka (siar jam 10.00-12.00 WIB) sejak bulan puasa tahun 2010. Sekarang selain Kembang Soka, saya juga siaran di acara Ngopi (Ngobrol Pagi) dari jam 06.00 - 08.00 pagi bersama Fifi Mustika. Saya masih harus banyak belajar. Baik itu secara teknik atau kemampuan lain di bidang broadcasting. Saya merasa belum bisa apa-apa. Masih banyak yang harus saya contoh dan dijadikan media pembelajaran.
Banyak yang bisa saya temukan di sini dan  saya sekarang bisa eksis, bisa tampil pede, serta bisa berdiri di atas kaki saya sendiri tanpa harus mengabaikan apa pun termasuk kuliah saya yang pada akhirnya rampung juga. 
Disini, di Soka Radio ini, saya bisa menjadi diri saya sendiri. Karena bekerja itu, memang harus dari hati!

1 komentar:

  1. Saya juga mau ikut jadi RDJ 2014 :) mohon dukungannya mbak :D

    BalasHapus