Rabu, 25 Januari 2012

VIKAmorphosis

Dari seorang laki-laki dewasa bernama Sahudy Sulisko dan perempuan elok ayu bernama Hadiyatin, lahirlah bayi yang bisa dikatakan biasa-biasa saja. Tetapi menurut pasangan muda ini, saya (bayi yang lahir di dapur atas bantuan dukun bayi bernama Mbah Menah) adalah little angel mereka. Iya saya, Vika Varia Mato Vana, lahir senin sore sekitar jam 17.00 (pada saat ada pertandingan bola di lapangan belakang rumah) tanggal 8 Juni 1987.


Rumah yang masih dengan lampu redup (PLN baru masuk dan masih pakai beberapa lampu tempel, terutama di rumah kakek saya), setrika berat dengan bantuan arang, tiap pagi denger lagu dari band manca (Scorpions, favorit kedua orang tua saya) dan suara yang ngerock dari Teh Nicky Astria, bermain lempung (tanah liat) dengan teman kecil bernama Slamet Tarmidi dan Sarawi, tiap malam tidurnya masih bareng Ibuk (karena Bapak jarang pulang, kerja koperasi di Banyuwangi), serta berbagai macam kegiatan di tahun 80an akhir ke tahun 90an awal, termasuk saya yang harus dibiasakan suka membaca dan tidak boleh hujan-hujanan, main di sawah, di sungai dan permainan alam lain (saya mudah alergi dan sakit yang berakibat saya merasa tolol dalam menghapalkan nama sayur serta buah yang langka, ex:juwet, ciplukan, gambas, anggur gunung, sentul, wesah, dan lainnya, serta saya yang ingin sekali merasakan kecek -hujan-hujanan).

Tahun 1992 saya mulai masuk TK Khodijah 72. Seragam model minidress putih hijau, pramuka, dan olahraga (yang berwarna putih-hijau juga), kaos kaki renda, tas boneka, bawa kasang (botol air), berangkat sekolah diantar Bapak bareng tetangga saya bernama Lia (pulangnya rame-rame dengan teman lain) dan diajar oleh Bu Guru yang suuuaabbbaaarr poolll (ada Bu Mimin, Bu Nanik, dan Bu Rofikoh). Beberapa teman TK yang masih saya ingat, ada Fahru, Eros, Anis, Fauzi, Nizar, Hadi, Rena, Fatma, Linda, Hurin, Andini, Indah, Yuni, Didin, Bambang, dan masih sebagiannya agak lupa. Dimana dari sebagian besar teman saya ini, mereka sudah menikah semua!

Beranjak di tahun 1993 saya sudah mulai SD di SD Kemiri IV (sekarang jadi SD Kemiri II). Berasa memiliki tanggung jawab besar nih! Karena sekolah yang pasti lama (6 tahun) dan harus berprestasi lah! Kelas 1 (satu) diajar oleh Bu Tri Andayani. Nih Ibu Guru yang pinter banget (ngajar kelas saya pas kelas 6 juga). Materi waktu itu tentang air, udara, makhluk hidup, pelajaran membaca ( Ini Budi, Kakak Budi bernama Wati, Iwan adik Budi), pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila), dan PSPB ( Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa). Guru-guru yang lain juga oke-oke, ada Bu Winarti, Pak Sunhaji, Pak Ramli, Bu Khotimah, dan Kepala Sekolah yang sering gonta-ganti. Masa-masa saya juga sering melakukan konser majemuk bersama teman-teman saya (Erni, Suwarso, Rika, Hariyani, dan lainnya) pas kelas 3 (tiga) dengan lagu dangdut andalan (pada saat itu yang lain in adalah Mirasantika dari Bang Haji Rhoma Irama dan beberapa lagu dari Manis Manja Group). Kelas 6 (enam) udah mulai merasa sok gaul. Mengenal band manca (waktu itu saya ngefans sekali dengan The Moffats dan saya suka pinjam paksa majalah Aneka Yess! kepunyaan Oom saya).

Tahun 1999 saya masuk SMP 1 Genteng. Sekolah yang terletak di sub-urban, membuat saya merasa harus menjadi siswa yang tangguh. Iya dong! Jarak sekolah yang lumayan jauh dari rumah  membuat saya harus kuat naik kol (angkutan umum) dari mulai surup pagi-pagi (untuk les) dan pulang sore (setelah les). Mulai kenal internet (jaman itu lagi booming-nya MIRC), kenal nge-band (kelas 2 SMP sering latihan di Maestro), mulai nge-geng (bareng Vivi, Vici, dan Fitria), mulai pacaran (sembunyi-sembunyi, karena belom boleh), lebih suka lagu pop, radioholic, suka ngumpulin poster band-band dan penyanyi yang jadi idola di masa itu (BackstreetBoys, the Moffatts, Hanson, 911, Five, Spice Girls, The Corrs, Westlife, Atomic Kiiten, B*Witched, AB Three, Britney Spears) dan memajangnya di tembok kamar -sampai tidak ada tembok yang tersisa-.


Di SMA (SMA 1 Genteng) saya malah terkenal jadi siswi yang hore! Dalam artian, saya merasa lebih brutal (hehehe, banyak teman cowok!), lebih cuek, dan berasa preman (walau hati saya sebenarnya putih bersih, wkwkkw!). Mulai malas mengoleksi poster dan merasa lebih oke kalau sukses bolos pelajaran (saya beberapa kali bolos sekolah, tapi tetep stay dirumah, bukan keliaran di pasar atau terminal), mulai gonta-ganti pacar (dari yang pendiem, anak ustad, alumni, sampai mahasiswa), nge-geng lagi (Vivi, Citra, Shanti, dan Yossy), dan saya cenderung lebih suka berteman dengan banyak orang waktu itu (mulai supir angkutan umum beserta kernetnya, pemuda di desa saya -berasa kembang desa-, beberapa orang tua yang enak diajak ngobrol, dan banyak lagi).


Mulai remajalah saya di tahun 2005. Jadi mahasiswa rek! Kuliah Di Universitas Jember, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Ekonomi. Saya yang premanisme begini harus mulai menata diri (walau susah untuk menjaga sikap agar lebih kelihatan dewasa, karena saya tipikal manusia mercon -meledak dimana-mana-) dan harus hidup mandiri di perantauan. Banyak yang saya lakoni dan saya temui selama kuliah ini. Mulai dari bersitegang dengan teman lama (sampai sekarang hubungan kami tidak oke), punya teman yang luar biasa (wong pitu, ada Ninda, Faiz, Yuni, Ita, Sulung, dan Yayang Pras, hehe), serta beberapa teman saya yang lain di kelas, di kosan, atau kenalan saya yang lain.


Dan sekarang, saya yang sudah bekerja di Soka Radio (sejak April 2009) harus mulai bisa bersikap. Artinya, saya harus berpikir ke arah yang lebih serius (menikah itu tujuan yang pasti, hehehe!) dan sekarang saya sedang suka menulis. Menulis apa pun!
Iya, saya yang dulu dan saya yang sekarang tidak bisa saya gambarkan dengan penuh dan gamblang. Karena yang mengerti saya berubah atau tidak, adalah orang-orang yang ada di sekitar saya dan bersinggungan (baik langsung atau tidak langsung )dengan saya dari waktu ke waktu. Saya sendiri pasti merasa berubah! Tapi temans yang bisa menilai saya!


:)

4 komentar:

  1. jamane bagas sik langsing :D

    BalasHapus
  2. masa muda iku mak...
    bagaz sek langsing, makan sek seharga Rp. 2500,-.
    sekarang temen" kita wes sukses kabeh, melok seneng kan??

    BalasHapus